Seorang PNS Rendahan Mencoba Jadi Blogger

Saya hanyalah seorang PNS golongan II/b, penghasilanpun sepertinya kalah jauh dengan para blogger senior, bergaji pokok sekitar 1,6 juta per bulan dan ditambah dengan tunjangan lainnya, maka alhamdulillah bisa untuk hidup cukup sehari-hari. Namun demikian, setiap tahun bingung karena harus bayar kontrakan di sebuah desa di Banyumas yang untuk rumah kecil saja berkisar 2,5 juta per tahun, di tambah lagi biaya sekolah yang tinggi di mana anak saya yang besar sekitar 6 bulan lagi akan memasuki Sekolah Dasar dan akan butuh biaya sekitar 1,2 juta untuk masuknya saja. Alhamdulillah isteri sayapun mulai menabung sedikit demi sedikit agar bisa nantinya untuk sekolah sang anak.

Sehari-hari berada di kantor untuk lima hari kerja dari jam 08.00 WIB sampai jam 16.30 WIB, jadi waktu habis di kantor. Ketemu dengan anak sangat jarang, karena anak bangun kurang lebih jam 05.00 pagi dan tidur jam 18.30 WIB, jadi ketika pagi hanya sekitar 2,5 jam dan ketika sore hanya berkisar 1-2 jam, itupun ketika sore kondisi badan saya sudah sangat lelah. Memang ada jam istirahat siang yaitu sekitar jam 12 sampai jam 13 tapi seringkali dulu saya tidak menggunakannya karena rumah yang cukup jauh dari kantor membuat saya datang kembali ke kantor terlambat. Walaupun kadang saya gunakan juga kalau lagi kangen sama anak...hi..hi...ya konsekuensinya datang terlambat absen pake finger printnya juga telat.
Untuk urusan online, biasanya saya online di kantor dan jarang online di rumah, yah daripada komputer nganggur dan memang komputer harus selalu stand by karena sewaktu-waktu ada kerjaan mendadak, jadi nggak boleh on-off komputer terlalu sering karena takut rusak. Setiap bulan harus mengeluarkan minimal Rp. 100.000,00 untuk beli pulsa Telkomflash unlimited 30 hari, dan seringkali bingung juga sehingga harus ngutang ke yang lainnya, terutama jika ikut kontes seo yang memang harus optimasi di rumah juga.
Punya banyak hutang, tapi nggak etis lah kalo saya sampaikan di tulisan ini perinciannya. Keinginan saya terjun ke dunia online adalah semata-mata karena Allah, saya sendiri tak tahu kenapa saya bisa senang dengan ngeblog, sepertinya dunia online adalah jalan saya yang lain untuk mendapatkan rejeki, selain itu saya juga terpikirkan apa hidup saya akan seperti ini terus "hidup menua di kantor" sementara jiwa saya adalah jiwa petualang yang ingin bebas bertualang seperti burung yang terbang di angkasa. Oleh karena itulah saya merasa bahwa jalan pengusaha lebih cocok bagi saya.
Tapi dari mana modalnya ??? Saya ingin hidup saya nyaman, tidak lagi terjerat hutang karena hutang itu menyakitkan, apalagi jika berpikiran tentang bunga,kenaikan suku bunga, denda, dan lainnya. Betapa banyak orang yang hancur usahanya di saat krisis terjadi karena terikat dengan bank-bank itu. Lalu saya berpikir keras, dan mulai melihat begitu menggiurkannya hadiah dalam kontes seo yang sering diadakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Hadiahnya jutaan rupiah, sebuah hadiah yang sangat besar untuk orang miskin seperti saya. Mungkin bagi orang kaya, uang segitu cuma cukup untuk luluran dan makan di restoran besar satu malam, namun bagi saya itu sangat besar.
Pertanyaan selanjutnya, Tapi apakah saya sanggup ?? Mengingat saya adalah blogger baru, sementara rival saya adalah para jawara seo yang sudah langganan menang dalam kontes seo, saya juga tak punya tool canggih yang berbayar, saya juga tidak punya teman yang membantu saya optimasi, namun kemudian muncul "Laa hawla walaa quwata illa billah" (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah), akhirnya saya berani terjun ke kontes seo yang super berat sekalipun, meskipun saya tidak yakin menang namun jika Allah menghendaki apapun menjadi mungkin.
Inilah sedikit profil saya, untuk urusan tips blogging dan bisnis baik online dan offline InsyaAllah akan terus saya sampaikan di blog ini, sementara itu blog http://www.kacno.com saya gunakan untuk ikut kontes dan blog http://asepblog.com akan saya gunakan untuk menceritakan kehidupan dan hal-hal selain blogging dan tips bisnis internet. Terima kasih atas perhatiannya.